Sukses

Presiden SBY Akan Buka Konferensi Investor AS

Rencananya Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan membuka Konferensi OPIC pada hari kedua, yakni Rabu (4/5).

Liputan6.com, Jakarta: Konferensi Investasi Internasional Overseas Private Investment Corporation (OPIC) ketujuh, dengan tema 'Access to Opportunity in Southeast Asia' digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta (3/5). Rencananya Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan membuka OPIC pada hari kedua.

Pada hari pertama, Selasa (3/5) hanya untuk conference registration and welcome reception. Selain itu, Duta Besar AS Indonesia Scot Marciel, serta Presiden dan CEO OPIC Elizabeth Littlefield akan menyampaikan kata-kata sambutan juga.

Konferensi ini akan mempertemukan investor-investor AS dengan para investor, lembaga keuangan, manejer private equity, mitra-mitra serta pejabat-pejabat pemerintah lokal. Sesi-sesi konferensi akan difokuskan pada akses untuk investasi dan perdagangan di bidang keuangan, private equity, infrastruktur, pariwisata dan kewirausahaan, dengan penekanan khusus pada sektor energi dan tekhnologi ramah lingkungan.

Perlu diketahui, Presiden AS Barack Obama pernah menyampaikan rencana Konferensi OPIC ini pada November tahun lalu. "Obama menyatakan, konferensi ini akan menyoroti kesempatan-kesempatan baru untuk kemitraan baik di Indonesia maupun seluruh kawasan ini," ujar Direktur Hubungan Masyarakat (OPIC) Lawrence Spinelli saat jumpa pers di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (3/5).

Meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi di antara AS dan Indonesia merupakan komponen penting dari kemitraan komprehensif antara kedua negara, yang ditandatangani Obama dan SBY pada kunjungan Obama November lalu ke Indonesia.

Konferensi ini mendukung kemitraan dengan cara meningkatkan hubungan dagang bilateral dan kesempatan investasi yang dapat mendukung Indonesia mengembangkan perekonomiannya, menciptakan lapangan-lapangan kerja baru, serta mendukung Bisnis-bisnis di Indonesia.

Lebih dari 200 peserta yang terdiri dari perwakilan-perwakilan dari komunitas Bisnis di Amerika dan Asia Tenggara, para investor regional terkemuka dan Pemerintah AS. Para peserta meliputi perusahaan-perusahaan AS, baik yang besar maupun kecil, yang sedang mencari mitra-mitra untuk ekspansi ke Asia ataupun bekejasama di bidang private equity dan debt financing.

Selain itu juga, konferensi ini dihadiri perusahaan-perusahaan dari Asia Tenggara, yang berusaha mencari mitra ataupun permodalan dari AS dan juga lembaga-lembaga keuangan AS dan Asia Tenggara yang menawarkan investasi dan trade financing pada calon-calon investor.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini