Sukses

Konsumen Makin Enggan Gunakan Pertamax

Harga pertamax yang kini mencapai Rp 9.050 per liter atau dua kali lipat dari harga premium, membuat sebagian pemilik kendaraan enggan menggunakan BBM non-subsidi.

Liputan6.com, Jakarta: Spanduk imbauan agar memakai bahan bakar non-subsidi jenis pertamax yang ada di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum sepertinya hanya tinggal slogan semata. Harga pertamax yang kini mencapai Rp 9.050 per liter atau dua kali lipat dari harga premium, membuat sebagian pemilik kendaraan enggan menggunakan BBM non-subsidi.

Pengelola SPBU pun mengaku kesulitan dengan kondisi ini. Apalagi mereka dibebani pemerintah untuk menekan pembelian premium. Karena itu, pengamat menilai pemerintah harus segera menyelesaikan masalah ini agar tak menimbulkan dampak negatif. Namun, pemerintah tampaknya belum akan mengambil tindakan antisipasi segera dan imbauan akan tetap dilakukan.

Akankah imbauan pemerintah ampuh melawan perbedaan harga dua kali lipat antara premium dan pertamax? Dan mampukah pemerintah menutupi subsidi BBM tahun ini tanpa kembali berutang ke luar negeri?(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini