Sukses

Perajin Tali Tambang di Brebes Merugi

Saat cuaca normal, perajin tali tambang di Brebes bisa menjual lima kuintal. Namun saat hujan tak menentu seperti sekarang ini, mereka hanya bisa menjual satu hingga 2,5 kuintal.

Liputan6.com, Brebes: Perajin tali tambang kapal di Desa Kubangwungu, Brebes, Jawa Tengah, terpukul. Cuaca buruk yang terjadi dalam enam bulan terakhir membuat usaha mereka menurun drastis.

Ketika ditemui baru-baru ini, Kurdi, perajin tali tambang mengaku usahanya menurun hingga 70 persen. Soalnya usaha yang ditekuninya sejak 20 tahun silam sangat tergantung dengan banyaknya pesanan. Nah, saat cuaca buruk seperti ini, jumlah pemesan jauh berkurang dibanding kondisi normal.

Menurut Kurdi, saat musim normal, dia bersama 30 karyawan mampu menjual tali tambang hingga lima kuintal. Namun saat hujan tak menentu seperti sekarang ini, mereka hanya bisa menjual satu hingga 2,5 kuintal.

Sedangkan untuk produksi, kata Kurdi, jika kondisi normal mereka dapat membuat 20 ton tali tambang. Produknya biasa digunakan untuk kapal nelayan, baik yang tradisional maupun besar. Bahkan, mereka juga melayani permintaan tali tambang dari nelayan di daerah lain, seperti Batang, Pekalongan, Tegal, dan Cirebon.

Kurdi menjual tali tambang jenis super seharga Rp 11 ribu per kilogram. Sedangkan tali tambang yang biasa hanya Rp 5.000 per kilogram. Untuk bisa bertahan, sejumlah perajin tambang terpaksa mengurangi jumlah karyawan.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini