Sukses

Bisnis UMKM Tergerus Pasar Modern

Keberadaan pasar modern, seperti hipermarket, supermarket, dan minimarket, telah menggerus usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). terlebih lagi di kota besar.

Liputan6.com, Jakarta: Keberadaan pasar modern, seperti hipermarket, supermarket, dan minimarket, telah menggerus usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). terelebih lagi di kota besar. Demikian diungkapkan Wakil Ketua Umum Bidang Moneter, Fiskal, dan Kebijakan Publik Hariyadi Sukamdani di Jakarta, Rabu (23/3).

"Keberadaan hipermarket di tengah kota sudah melemahkan bisnis pelaku UMKM. Ini (keberadaan hipermarket) harus diatur. Kadin Indonesia mendesak pemerintah kalau perlu memindahkan semuanya," kata Hariyadi.

Menurut Hariyadi, ribuan pelaku UMKM di pasar tradisional dan tempat-tempat lainnya terpaksa gulung tikar karena kalah bersaing dengan pasar modern. Hal ini disebabkan lokasi pasar-pasar modern yang menyalahi aturan.

"Di seluruh negara-negara di dunia, termasuk di Eropa dan Amerika Serikat, hipermarket tidak diperkenankan berada di tengah kota. Namun di Indonesia, hipermarket atau supermarket justru banyak di tengah kota. Lucu sekali, padahal seharusnya itu di pinggir kota," lanjut Haryadi.

Secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Benjamin Mailool mengatakan, jumlah gerai ritel pada tahun ini diprediksi akan mencapai sebanyak 13 ribu, naik 85 persen dari tahun 2008 yang hanya tujuh ribu gerai.(CHR/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini