Sukses

Kurtubi: Harga Pertamax Masih Mungkin Naik

Pengamat minyak dan gas, Kurtubi, mengatakan, kemungkinan harga pertamax naik lagi sangat besar karena harga minyak dunia yang terus melonjak. Namun, Menteri Keuangan Agus Martowardojo meyakinkan kalau anggaran 2011 aman.

Liputan6.com, Jakarta: Harga minyak dunia yang terus naik di atas US$ 100 kian mengkhawatirkan. Di Indonesia, harga pertamax tiap dua pekan disesuaikan mengikuti harga minyak dunia. Saat ini, pertamax sudah sangat mahal, yakni Rp 8.700 per liter.

Pengamat minyak dan gas, Kurtubi, mengatakan, kemungkinan harga pertamax naik lagi sangat besar. Karena itu, ia menyarankan pemerintah menaikkan harga premium. "Mungkin turun sekali, untuk naik dua, tiga, empat kali," kata Kurtubi di Jakarta, Jumat (18/3).

Harga minyak dunia yang naik membuat subsidi pemerintah membengkak dan bisa mengganggu anggaran 2011. Tapi, Menteri Keuangan Agus Martowardoyo meyakinkan anggaran tahun ini masih aman. "Setelah kita pelajari, ada dampak dari harga minyak naik. Tapi, juga ada dampak dari kurs rupiah menguat," ucap Agus.

Dengan harga minyak US$ 110 per barel, rata-rata harga minyak di anggaran 2011 masih US$ 86 per barel. Kenaikan US$ 1 minyak membebani subsidi Rp 800 miliar. Tapi, penguatan kurs Rp 100 membuat pemerintah bisa menabung Rp 1,7 triliun.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.