Sukses

Ical Panen Bareng Atut

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menghadiri acara panen raya bersama Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah di Desa Kubang Puji, Serang, Banten. Keduanya hadir dalam Program DEMPLOT Pupuk Organik Biodekomposer.

Liputan6.com, Serang: Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie, Rabu (23/2), menghadiri acara panen raya bersama Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah di Desa Kubang Puji, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten. Keduanya hadir dalam Program DEMPLOT Pupuk Organik Biodekomposer.

Acara berlangsung mulai pukul 10:45 WIB dihadiri Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo, Wali Kota Serang Bunyamin, DPRD Banten serta didampingi unsur Muspida beserta jajaran.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Banten Agus M. Tauchid, program penggunaan pupuk diterapkan sebagai upaya mengurangi dampak negatif akibat pola budidaya dengan penggunaan input kimia secara tidak terkendali. Pada masa era revolusi hijau semula hanya berorientasi pada produksi. "Sehingga mengakibatkan menurunya kualitas lahan dan lingkungan akibat penggunaan pupuk dan bahan kimia sintetik," ujar Agus dalam pidato sambutan di Serang, Banten, hari ini.

Sebaliknya, lanjut Agus, pertanian saat ini diharapkan dapat diarahkan pada peningkatan produksi tanpa merusak lahan dan lingkungan. "Karena akibat penggunaan bahan organik yang tinggi tanpa diimbangi dengan penambahan bahan organik ke dalam tanah mengakibatkan kandungan bahan organik tanah rendah (kurang dari 1 persen), padahal idealnya lebih dari 3 persen."

Dijelaskan, sistem produksi yang berorientasi ramah lingkungan antaralain; penanaman padi dengan metode SRI (system of Rice Intencification), penerapan agreokoteknologi dan teknologi produksi dengan pendekatan Pengelolaan Tanamandan sumberdaya Terpadu (PTST).

Luas sawah di Banten 197.914 hektare. Sebaran luas di Serang 8.321 hektare atau 3,95 persen. Produksi gabah Provinsi Banten 2009 sebesar 1.740.953 ton dari luas panen 332.776 hektare (produktivitas 5,23 ton per hektare).

Saat ini terdapat sekitar 200 hektar yang telah menggunakan pupuk organik Biodekomposer di Desa Kubang dan telah menghasilkan 11,5 ton per hektare.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini