Sukses

Minyak Brent Diprediksi Tembus US$ 100

Harga minyak mentah pada perdagangan petang ini tercatat naik. Harga minyak mentah jenis Brent diprediksi menyentuh posisi US$ 100 per barel.

Liputan6.com, Jakarta: Harga minyak mentah pada perdagangan Senin (17/1) petang tercatat naik. Sentimen positif diperoleh dari adanya prediksi keuntungan JPMorgan di kuartal keempat 2010 naik. Sentimen ini sebelumnya telah mengangkat pergerakan bursa Amerika Serikat di perdagangan pekan lalu.

Sentimen positif lainnya datang dari adanya ekspektasi mengenai pergerakan harga minyak mentah yang diperkirakan menembus level US$ 100 per barel. Hal ini seperti dikemukakan Menteri Pertambangan Iran Massoud Mirkazemi akhir pekan lalu. Disaat bersamaan, Cina mengumumkan pada tahun ini negaranya akan berencana mengimpor 24,5 juta ton minyak mentah.

Minyak mentah berjangka untuk Februari turun 41 sen menjadi US$ 91,13 per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent turun US$ 14 sen menjadi US$ 98,24 per barel.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga minyak mentah untuk pekan ini diperkirakan masih berpeluang naik. Bahkan, tidak menutup kemungkinan harga minyak mentah jenis Brent bakal menyentuh posisi US$ 100 per barel.(www.vibiznews.com/BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.