Sukses

Kenaikan Harga Cabai Pengaruhi Omzet

Naiknya harga cabai memaksa para pengusaha rumah makan Padang memeras otak. Agar konsumen tak lari dan omzet menurun, siasatpun dirancang.

Liputan6.com, Serang: Meroketnya harga cabai yang semakin tak terkendali sangat mempengaruhi usaha pengelola rumah makan Padang. Para pedagang tidak mungkin mengurangi jumlah cabai yang dimasak apalagi menaikkan harga.

Andri, salah seorang pemilik rumah makan Padang di Serang, Banten, telah menyiapkan taktik jitu, yaitu mengganti cabai merah dengan cabai hijau. Ini karena harga cabai rawit merah telah menyentuh Rp 90 ribu per kilogram.

Di pasar tradisional Sukamandi, Subang, Jawa Barat, melambungnya harga cabai rawit dan cabai merah belakangan ini membuat pedagang kreatif. Mereka memanfaatkan cabai busuk untuk dikeringkan. Cabai kering ini mampu dijual seharga 45 - 60 ribu rupiah setiap kilogramnya. Rata-rata pelanggannya adalah pedagang bakso serta nasi goreng.

Sebaliknya harga cabai merah di pasar tradisional Sayung turun 10 hingga 15 ribu rupiah menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit dijual Rp 45 ribu per kilo dari harga sebelumnya Rp 50 ribu.
 
Tak banyak harapan para pedagang maupun konsumen kepada pemerintah. Karena sejauh ini faktor cuacalah yang dituding sebagai biang meroketnya harga cabai diawal 2011.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini