Sukses

Pemilik Kendaraan Lebih Memilih Pertamax

Kualitas pertamax dinilai lebih bagus untuk mesin. Apalagi, bakal ada pembatasan pembelian BBM bersubsidi untuk mobil pribadi pada Maret mendatang.

Liputan6.com, Jakarta: Harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi naik. Kendati begitu, banyak juga pemilik kendaraan yang beralih menggunakan BBM bersubsidi. Mereka tetap menggunakan pertamax sebagai bahan bakar kendaraannya.

"Dari awal memang menggunakan pertamax. Apalagi ada ketentuan bahwa kendaran buatan tahun 2005 ke atas menggunakan pertamax. Jadi tidak berpengaruh," kata Wahyu, pengendara ketika ditemui mengantre di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum di Jakarta Pusat, Selasa (4/1).

Penggunaan pertamax bukan tak berdasar, meski harganya mencapai Rp 7.500 per liter. Alasannya, kualitas pertamax dinilai lebih bagus untuk mesin. Apalagi, bakal ada pembatasan pembelian BBM bersubsidi untuk mobil pribadi pada Maret mendatang. "Jadi tetap menggunakan pertamax saja," kata Donny, pemilik kendaraan lain [baca: Pertamax Naik Menjadi Rp 7.500 per Liter]

Rencana pemerintah untuk membatasi premium bersubsidi tampaknya memang sudah bulat. Meski kini harga minyak mentah dunia berada di kisaran US$ 100 dolar per barel, pemerintah tidak akan menaikan harga BBM. Namun, mereka akan lebih fokus dengan program penghematan. Itulah sebabnya, pembatasan BBM bersubsidi untuk kendaraan berplat hitam akan terus dilanjutkan.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.