Sukses

Kenaikan Harga Sembako Tak Terkendali

Cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini membuat harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kabupaten Tulungagung naik tak terkendali. Harga cabai dan sayuran naik hingga tiga kali lipat.

Liputan6.com, Tulungagung: Menjelang Natal dan Tahun Baru, warga Kabupaten Tulungagung tampaknya harus lebih mengencangkan ikat pinggang. Soalnya, sejak sepekan terakhir, harga kebutuhan pokok di daerah tersebut naik drastis. Demikian pantauan SCTV, Ahad (12/12), di sejumlah pasar tradisional.
Di Pasar Wage misalnya, harga komoditas sayuran, seperti cabai, wortel, kentang, dan bawang merah naik mulai dua hingga tiga kali lipat. Kenaikan itu terjadi dengan cepat, hanya hitungan hari.

Cabai rawit yang semula dijual seharga Rp 20 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Cabai besar dari Rp 23 ribu naik menjadi Rp 35 ribu. Sedangkan wortel semula Rp 4 ribu menjadi Rp 7.500 per kilogram.

Menurut para pedagang, kenaikan ini dipicu banyaknya petani yang gagal panen akibat banjir dan hujan terus menerus. Kenaikan harga membuat sejumlah pembeli harus menyiasati belanja dengan memilih barang kualitas rendah atau yang nyaris busuk.

Bahkan, ada sayuran yang harga jual setiap harinya naik dari semula Rp 3.500 per kilogram menjadi Rp 7.500 per kilogram. Sementara bawang putih dan bawang merah stabil di harga Rp 18 ribu per kilogram. Sedangkan tomat naik dari Rp 3 ribu menjadi Rp 10 ribu.

Pedagang memprediksi kenaikan harga terus terjadi hingga menjelang Natal dan Tahun Baru. Warga berharap pemerintah melakukan tindakan nyata untuk menekan harga kebutuhan pokok yang terus naik.(BJK/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini