Sukses

Darmin Nasution: Kita Harus Malu Berutang

Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan, bangsa dengan tingkat tabungan masyarakat yang lebih rendah dari kebutuhan investasi, maka pilihannya hanya dua, mengundang investor asing atau menjadi negara peminjam. Sebagai bangsa besar, harusnya malu jika banyak berutang.

Liputan6.com, Palu: Darmin Nasution mengatakan, kebutuhan dana untuk pembangunan akan teratasi jika pola hidup konsumtif masyarakat dialihkan menjadi gerakan menabung. "Sebagai bangsa yang besar mestinya kita harus malu jika banyak berutang. Makanya gerakan menabung harus terus digalakkan," tutur Gubernur Bank Indonesia tersebut di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (12/11).

Darmin menambahkan, bangsa dengan tingkat tabungan masyarakat yang lebih rendah dari kebutuhan investasi, maka pilihannya hanya dua, mengundang investor asing atau menjadi negara peminjam. "Ini sudah hukum besi. Kecuali kita tidak menginginkan adanya pembangunan," ujarnya.

Menurut Darmin, sebagian besar masyarakat berpenghasilan kecil, namun pola hidup mereka sangat konsumtif. Hal ini menjadi tantangan gerakan menabung yang akan dicanangkan Presiden pada Februari 2011.

Tantangan lainnya adalah ada 40 persen penduduk Indonesia yang tak pernah berhubungan dengan lembaga perbankan. Karena itu,  kalangan perbankan dituntut lebih inovatif agar masyarakat dari berbagai kalangan tidak segan mengunjungi bank. "Bank-bank kita masih sangat mewah bagi sebagian masyarakat yang membuat mereka segan masuk bank," ucap Darmin.

Darmin meminta pemimpin Bank Indonesia di daerah bersama kalangan perbankan dan pemerintah daerah mengambil langkah-langkah sistimatis maupun konsisten mendorong serta memfasilitasi masyarakat untuk menabung.

Sekadar informasi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mencanangkan Hari Menabung pada Februari 2011, bertepatan dengan setahun program "Tabunganku". "Ini menunjukan keseriusan kita mendorong gerakan menabung di masyarakat," ujar Damin.(ANT)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.