Sukses

BI Awasi Bank Bengkulu Terkait Uang Palsu

Uang palsu sebanyak Rp 13,1 juta ditemukan di cabang pembantu Bank Bengkulu. Bank Indonesia akan memperketat pengawasan terhadap bank di seluruh Bengkulu.

Liputan6.com, Bengkulu: Bank Indonesia Cabang Bengkulu akan mengawasi kinerja Bank Bengkulu, terkait temuan uang palsu sebanyak Rp 13,1 juta di cabang pembantu Bank Bengkulu. "Temuan uang palsu membuat BI memperketat pengawasan terhadap bank," kata Iman Causa, Pimpinan BI Cabang Bengkulu, Senin (2/8).

Menurut Iman, pengawasan dan pemantauan tak hanya dilakukan di Bank Bengkulu. Tapi juga di seluruh bank yang ada di Bengkulu. Obyek yang dipantau adalah teller bank dan mekanisme keluar masuk uang di bank tersebut. Dengan pemantauan diharapkan kasus serupa tak terulang di masa mendatang.

"Kita juga memberikan pemahaman dan pelatihan khusus pada semua petugas teller. Agar ketika bekerja sesuai dengan standar operasional perbankan," kata Iman, seperti ditulis Antara.

Dengan pola kerja yang ekstra hati-hati, kata Iman, diharapkan tak ada lagi uang palsu yang lolos ke bank. Apalagi ditunjang dengan peralatan canggih. Iman menduga, lolosnya uang palsu hingga ke bank akibat lemahnya ketelitian karyawan bank sehingga terkesan lalai dalam bekerja.

Padahal sekelas Bank Bengkulu, lanjut Iman, hal tersebut seharusnya tak terjadi. Soalnya, peralatan pendeteksi uang yang digunakan berstandar modern.

Langkah lain untuk mengantisipasi penyebaran uang palsu, kata Iman, perbankan Bengkulu akan melakukan sosialisasi langsung pada masyarakat, baik itu dilakukan di pasar, mal, maupun langsung ke pemukiman. Tindakan ini dinilai lebih efektif karena masyarakat dapat mengetahui perbedaan antara uang yang palsu dan asli. Petugas juga dapat menerangkan identitas yang tersembunyi pada bentuk fisik uang asli.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.