Sukses

Harga Beras Membumbung Tinggi

Harga beras dan telur ayam di Kota Cilegon, Banten, melonjak akibat minimnya pasokan dari petani. Selain beras, harga telur ayam juga melonjak akibat tingginya permintaan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta: Harga kebutuhan pokok di Kota Cilegon, Banten, terus melambung. Di Pasar Baru dan Pasar Keranggot, misalnya, kenaikan beras terjadi hampir setiap hari akibat minimnya pasokan dari petani.

Harga beras IR-64 kualitas medium naik dari Rp 5.200 jadi Rp 6.000 per kilogram. Sedangkan beras Pandan Wangi naik menjadi Rp 8.000 per kilogram. Beras jenis Ramos, C-4 serta beras lokal berkualitas rendah juga ikut naik.

Selain beras, harga telur ayam juga melonjak akibat tingginya pembelian masyarakat. Telur dijual Rp 17.000 per kilogram, naik Rp 4.000 dari harga normal.

Kenaikan harga juga terjadi di Subang, Jabar. Harga beras naik Rp 1.000-Rp 1.500 dalam sepekan terakhir. Beras IR-42 kini dijual Rp 7.700 per kilogram, sementara Pandan Wangi Rp 8.500 per kilogram. Kondisi ini terjadi akibat banyak petani gagal panen.

Di Bandung, Jabar, berkurangnya pasokan menyebabkan harga daging ayam membumbung ke level Rp 26.000, naik Rp 6.000 dari harga normal. Kenaikan ini dikeluhkan penjual maupun pembeli. Sementara itu di Bantul, Yogyakarta, lebih dari 20 hektare tanaman padi milik petani ludes akibat diserang hama tikus. Para petani mengaku rugi jutaan rupiah [baca: Diserang Hama Tikus, Petani Gagal Panel].(WIL)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini