Sukses

Gemerincing Dolar Belum Mampu Sejahterakan Warga Bali

Gemerincing dolar dalam sektor pariwisata Bali belum mampu menyentuh dan mensejahterakan seluruh kehidupan masyarakat Pulau Dewata.

Liputan6.com, Denpasar: Gemerincing dolar dalam sektor pariwisata Bali belum mampu menyentuh dan mensejahterakan seluruh kehidupan masyarakat Pulau Dewata. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga Pulau Dewata yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Jumlahnya mencapai puluhan ribu.

"Pariwisata Bali dari luar tampak sangat bergengsi, karena wisatawan membelanjakan uangnya dalam jumlah besar selama berlibur di Pulau Dewata. Namun kehidupan masyarakat masih banyak yang miskin," kata I Gusti Wiranegara, dosen Institut Kesenian Jakarta di Denpasar, Kamis (15/7).

I Gusti Wiranegara menambahkan, warga lokal belum maksimal memperoleh kesempatan dari kemajuan sektor pariwisata. "Sebagian besar masyarakat Bali menggantungkan tumpuan harapannya dari sektor pariwisata. Namun kebanyakan pemilik hotel maupun sarana pariwisata dari daerah dan negara lain," ujarnya.

Kondisi pariwisata Bali yang demikian itu, menurutnya, memberikan inspirasi dalam menggarap film dokumenter dengan judul "Bali Menantang Masa Depan". Film yang dibuat saat Wiranegara pulang ke kampung halaman di Buleleng itu, diikutsertakan dalam festival film dokumenter pada Pesta Kesenian Bali.

Pemutaran film berdurasi 50 menit itu mendapat perhatian penonton pesta kesenian. "Mudah-mudahan masyarakat Bali dapat bercermin dari isi film tersebut," harapnya. Ia menambahkan, Bali sebagai tujuan wisata riskan terhadap perubahan nilai-nilai sosial kemasyarakatan seperti kekeluargaan.

Oleh sebab itu, masyarakat Bali harus lebih hati-hati, namun mampu memanfaatkan peluang pariwisata guna menunjang kesejahteraan. "Seni budaya dan kehidupan sosial masyarakat Bali harus tetap kokoh dan lestari, selain mampu memanfaatkan peluang untuk memperbaiki kesejahteraan," harap Gusti Wiranegara.(ANT/JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.