Sukses

Rupiah Dibuka Stabil

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spor antarbank Jakarta, pagi ini, melemah tujuh poin menjadi Rp 9.045 - Rp 9.055. Stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS karena BI terus menjaga pergerakan rupiah.

Liputan6.com, Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di pasar spot antarbank Jakarat, Jumat (25/6) pagi, masih bertahan di atas Rp 9.000 per dolar. Ini lantaran Bank Indonesia masih menjaga pergerakan rupiah agar tidak berada di bawah Rp 9.000 per dolar. Nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah tujun poin menjadi Rp 9.045 - Rp 9.055 dibandingkan penutupan hari sebelumya Rp 9.038 - Rp 9.048.

Menurut Analis PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, kekhawatiran atas melemahnya pemulihan ekonomi menjadi faktor utama yang menekan pelaku pasar asing melepas rupiah meski dalam jumlah kecil. "Selain itu, BI juga menahan pergerakan rupiah yang menguat menyusul melemahnya dolar AS di pasar global, kata Krisna. Euro naik menjadi 1,2328 dolar dari sebelumnya 1,2310 dolar. Nilai tukar dolar juga turun terhadap yen menjadi 89,63 yen dari 89,83 yen.

Melemahnya dolar AS, menurut Krisna, setelah Federal Reserve AS memberikan pandangan untuk lebih hati-hati pada pemulihan ekonomi AS. Ini lantaran data ekonomi AS cenderung tak menentu seperti data penjualan perumahan AS yang melemah. "Data AS baru-baru ini mengecewakan, yang telah mendorong sentimen pasar beralih semakin ragu atas kekuatan pemulihan ekonomi AS," ucap Krisna.

Karena itu, tambah Krisna, pelaku pasar asing saat ini perhatiannya mulai fokus terhadap kawasan Asia. Mereka akan terus menempatkan dananya di pasar Asia, khususnya Indonesia. "Apalagi, data ekonomi makro Indonesia semakin membaik dan pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh membuat mereka lebih berminat untuk melakukan investasi di Indonesia, ujar Krisna.

Ia mengatakan, kondisi pasar saat ini memberikan peluang bagi rupiah untuk terus menguat. Namun, Krisna masih ragu apakah rupiah mampu berada di bawahRp 9.000 per dolar. "Karena banyak pihak yang berkepentingan terhadap penguatan rupiah di pasar ekspor, kata Krisna.(BOG/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.