Sukses

Menteri ESDM: Listrik Gratis Sulit Diwujudkan

Menurut Menteri ESDM, usulan listrik gratis bagi konsumen rakyat miskin yang dilontarkan PLN akan sulit dipenuhi pemerintah. Selain menyebabkan ketidak adilan karena masih banyak warga miskin yang belum mendapat layanan PLN, listrik gratis juga justru akan membebani anggaran negara.

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Saleh di Jakarta, Senin (14/6), menolak usulan PLN soal listrik gratis bagi masyarakat miskin sulit dipenuhi pemerintah. Sebab saat ini masih ada sekitar 18 juta keluarga miskin yang belum menikmati jaringan listrik, sehingga akan menyebabkan ketidakadilan bagi yang belum mendapat layanan PLN.

Kebijakan itu, menurut Menteri ESDM, hanya akan mengalihkan beban keuangan PLN ke anggaran belanja negara. Oleh karena itu PLN diminta mengkaji ulang usulannya itu.

Pada rapat dengan Komisi Energi DPR pertengahan minggu lalu, Direktur Utama PLN Dahlan Iskan melontarkan gagasan listrik gratis bagi konsumen rakyat miskin. Namun tawaran itu bukan tanpa syarat. Kalau benar-benar gratis, para pelanggan kaya diusulkan harus menanggung kenaikan tarif dasar listrik hingga Rp 1000 per kwh atau naik sekitar 30 hingga 40 persen.

Kenaikan ini digunakan untuk subsidi silang bagi warga miskin yang listriknya gratis. Warga dengan pemakaian diatas 1300 watt diminta membayar lebih mahal. Padahal pemberian subsidi seharusnya dilakukan oleh negara melalui APBN bukan antara warga. Kenaikan tarif ini juga akan membuat PLN berpotensi meraup keuntungan sekitar Rp 20 triliun. Wah-wah pintarnya PLN mencari untung.(TES/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.