Rupiah Pagi Cenderung Stabil

Liputan6.com, Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu (9/6) pagi, cenderung stabil karena pelaku pasar masih berhati-hati untuk membeli rupiah, meski ada faktor positif seperti pasar saham Amerika Serikat dan euro menguat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik tipis menjadi Rp9.235-Rp9.240 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.240-Rp9.250 atau menguat lima poin. Dirut Finan Corpindo Nusa Edwin Sinaga mengatakan, pelaku pasar masih belum mau masuk pasar lebih jauh dengan melakukan pembelian, mereka menunggu kelanjutan pasar terhadap faktor positif dari eksternal.

Pasar saham di Wall Street membaik setelah Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke menyatakan pemulihan ekonomi AS berkelanjutan meski terjadi krisis fiskal di Eropa. Selain itu, kata Edwin, menguatnya harga minyak mentah akibat membaiknya euro juga memberikan gambaran bahwa pasar eksternal saat ini sangat positif terhadap pergerakan rupaih.

Namun pelaku pasar masih belum memfokuskan perhatian terhadap faktor positif eksternal, sehingga rupiah hanya naik tipis, ucapnya. Menurut Edwin, faktor positif itu diperkirakan masih belum mendorong pelaku pasar melakukan aksi beli terhadap rupiah yang saat ini melemah. "Kami memperkirakan rupiah akan bergerak naik pada sore nanti, karena faktor positif dari eksternal makin kuat," ujarnya.

Pelaku pasar, lanjut Edwin, akan memburu rupiah sehingga mengalami kenaikan yang cukup berarti, karena mereka saat ini sedang mempersiapkan diri untuk terjun ke pasar. "Kami optimistis rupiah pada sore akan mengalami kenaikan yang cukup tajam melihat faktor positif dari eksternal cukup besar," katanya. Euro terhadap dolar naik menjadi 1,1996 dari sebelumnya 1,1919, sedangkan dolar terhadap yen merosot menjadi 91,25 dari 91,37 yen. (Ant)