Indeks BEI Dibuka Turun 0,22 Persen

Liputan6.com, Jakarta: Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/4), pada pembukaan pasar dilanda aksi lepas sehingga Indeks Harga Saham Gabungan terkoreksi 0,22 persen. Persisnya, indeks turun 6,847 poin menjadi 2.937,366 dan indeks LQ-45 berkurang 2,332 poin atau 0,41 persen menjadi 569,398 poin. Beberapa hari lalu, indeks sempat naik hingga mendekati angka 2.950 poin.

Analis PT Millenium Danathama Securities, Ahmad Riyadi mengatakan, koreksi harga terhadap saham-saham di BEI dinilai biasa setelah mengalami kenaikan cukup tajam. Koreksi tersebut diperkirakan tidak akan berlangsung lama,karena pasar saham di Amerika Serikat kemungkinan akan kembali membaik, setelah melemah.

Riyadi mengatakan, pasar saham akan kembali bergerak, naik karena arus dana asing yang masuk masih tinggi yang mendorong pelaku asing aktif bermain di pasar. "Kami optimistis indeks BEI akan dapat mencapai angka 3.000 poin, namun hanya menunggu waktu," katanya.

Saham Mustika Ratu (MSRT) merupakan saham yang paling banyak dilepas pelaku pasar, yaitu mencapai 43,45 juta unit dengan nilai Rp86,97 miliar pada kurs akhir Rp540 atau turun Rp30. Selain itu, saham Gudang Garam melemah Rp400 menjadi Rp27.200, Astra Internasional turun Rp300 menjadi Rp46.650, saham Astra Agro Lestari berkurang Rp150 menjadi Rp23.650, saham BRI turun Rp100 menjadi Rp8.800, saham Bank Danamon melemah Rp50 menjadi Rp5.600.

Faktor positif, lanjut dia akan kembali mendominasi pasar sehingga indeks akan kembali menguat, namun kenaikannya apakah cukup mampu memicu indeks mencapai 3.000 poin. "Kami optimistis kenaikan itu akan terjadi hingga indeks mencapai angka 3.000 poin, karena ekonomi makro Indonesia masih tetap baik," ujarnya. (ANT)