Sukses

Rupiah Tembus Rp 9.150 per Dolar Amerika Serikat

Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi menembus Rp9.150 per dolar, karena pelaku masih memburu rupiah, menyusul melemahnya dolar akibat keputusan Bank Sentral AS mempertahankan biaya pinjaman terendah.

Liputan6.com, Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi menembus Rp9.150 per dolar, karena pelaku masih memburu rupiah, menyusul melemahnya dolar akibat keputusan Bank Sentral AS mempertahankan biaya pinjaman terendah. Nilai tukar rupiah terhadap dolar menguat menjadi Rp9.145-Rp9.155 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.155-Rp9.165 per dolar atau naik 10 poin.

Analis Valas PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan di Jakarta, Rabu mengatakan, rupiah secara perlahan-lahan terus menuju level Rp9.100 per dolar, karena didukung faktor positif pasar, akibat membaiknya saham Eropa, setelah Uni Eropa sepakat membantu memberikan dana talangan kepada Yunani. Hal ini juga disebabkan pelaku pasar asing makin aktif bermain di Surat Utang Negara (SUN) yang selama sepekan saja telah meraih dana asing sebesar Rp127,76 triliun dari sebelumnya Rp127,57 triliun, kata Krisna.

Kenaikan rupiah itu, lanjut dia juga karena dolar AS terhadap yen melemah akibat meningkat risiko investor yang mengakibatkan Bank Sentral AS mempertahankan biaya pinjaman rendah sepanjang sejarah. Euro berpindah tangan pada 1,3774 dolar dari 1,3677 dolar, dolar terhahdap yen menjadi 90,28 yen dari 90,45 yen. "Komitmen the Fed terhadap tingkat suku bunga rendah mendorong penjualan dolar AS," katanya.

Bank Sentral AS atau The Federal Reserve cenderung akan terus mempertahankan suku bunga utama mendekati nol persen "untuk jangka waktu yang panjang".
Euro yang menguat terhadap dolar karena Yunani terhindar dari penurunan peringkat baru utang negara, yang telah mengguncang karena pelaku pasar masih melakukan pembelian, tuturnya. Pasar yang positif ini, membuat rupiah diperkirakan dapat mendekati angka Rp9.100 per dolar. (Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.