Sukses

Pagi Ini Rupiah Menguat

Kurs rupiah terhadap dolar AS menguat menjadi Rp 9.145-Rp 9.155 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya, yakni Rp 9.180-Rp 9.190 atau naik 35 poin.

Liputan6.com, Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di pasar spot antarbank Jakarta, Senin (15/3) pagi, menguat hingga menembus Rp 9.150 per dolar. Penguatan ini diduga lantaran pelaku asing semakin aktif membeli rupiah untuk bermain saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kurs rupiah terhadap dolar menguat menjadi Rp 9.145-Rp 9.155 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya, yakni Rp 9.180-Rp 9.190 atau naik 35 poin.

Menyikapi penguatan ini, pengamat pasar uang Farial Anwar di Jakarta, mengatakan banyak faktor positif yang mendukung kenaikan rupiah hingga bisa di bawah angka Rp 9.150 per dolar. Ia menjelaskan, tingginya selisih bunga rupiah dengan dolar menjadi salah satu faktor yang mendorong pelaku pasar aktif bermain di pasar domestik.

Farial yang juga Direktur Currency Management Group mengatakan, suku bunga Bank Indonesia (BI) yang masih bertengger di level 6,5 persen dibanding suku bunga dolar hanya 0,25 persen membuat pelaku pasar lebih cenderung bermain di pasar domestik.

Karena itu, imbuh Farial, Indonesia dinilai masih menjadi pasar potensial untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi ketimbang pasar lainnya. Pelaku asing, menurut dia, bermain di pasar dengan memburu obligasi pemerintah maupun Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sehingga kedua instrumen itu mengalami transaksi yang terus meningkat dari hari ke hari.

"Kami optimis peluang rupiah untuk bisa mencapai angka Rp 9.000 per dolar sangat besar," ucap dia. Lebih jauh Farial mengatakan, pelaku pasar khususnya asing sangat antusias untuk bermain di pasar saham maupun pasar uang, mereka sangat mendominasi transaksi jual beli di kedua pasar uang itu.

"Mereka cenderung lebh suka bermain di pasar domestik ketimbang di Amerika dan Eropa yang pertumbuhan ekonomi masih belum menunjukkan kepastian," ujar Farial. Kendati demikian, tambah dia, kenaikan rupiah yang saat ini mencapai Rp 9.145 hendak berjalan secara gradual agar baik eksportir tidak mengalami kesulitan. Begitu pula dengan Bank Indonesia (BI) kemungkinan mempunyai kepentingan terhadap kemerosotan dolar. BI kemungkinan akan berupaya menjaga kenaikan rupiah agar tidak terlalu cepat.(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.