Sukses

Presiden: Masih Ada Celah Renegosiasi ACFTA

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, masih ada celah merenegosiasi perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Cina (ACFTA).

Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, masih ada celah merenegosiasi perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Cina (ACFTA). "Mari kita lihat secara jernih, kalau Indonesia memutus secara sepihak untuk membatalkan perjanjian ini maka kita akan berhadapan dengan sembilan negara ASEAN lainnya, apalagi kita anggota negara G-20. Ada apa dengan Indonesia, kok memutuskan kerja sama yang telah dirintis lama secara sepihak," kata Presiden dalam pengarahan pada Rapat Pimpinan TNI 2010, di Jakarta, Senin (25/1) seperti dikutip ANTARA.

Menurut Presiden, di satu sisi kepentingan rakyat harus dilindungi, namun di sisi lain Indonesia harus memperkuat dan mempersiapkan lebih baik lagi elemen-elemen di dalam negeri. Sedangkan di sisi lainnya, tambah Presiden, Indonesia tetap harus menjalin kerja sama dengan sesama negara ASEAN atau ASEAN dengan mitra-mitra ekonominya.

Presiden mengatakan, dalam kerja sama tersebut ada klausul yang menyebutkan untuk poin-poin kerja sama yang bila belum bisa dilakukan Indonesia dapat dibicarakan kembali. "Jadi, kita bicara baik-baik Jika ada hal yang dalam perjalanannya bermasalah, kita tetap jalankan sambil memperbaiki diri," katanya.

Kepala Negara mengatakan, perjanjian kerja sama dapat menjadikan tantangan dan peluang bagi masyarakat dan seluruh elemen untuk dapat berkembang, tumbuh dengan kemampuan daya saing tinggi. "Jadi jangan berpikir, seolah-olah kerja sama ini makin membuat perekonomian kita terpuruk dan lain-lain," kata Yudhoyono. Ia menegaskan, pemerintah akan menerima masukan tentang apa yang kurang dan apa yang harus diperbaiki, sehingga perjanjian tersebut dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, bangsa dan negara.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini