Sukses

Kreativitas Perajin Menghadapi Produk Cina

Para perajin manik-manik di Trowulan, Mojokerto, memutar otak untuk menghadapi gempuran produk Cina. Meski harga produk Cina lebih murah, namun para perajin tidak menyerah.

Liputan6.com, Mojokerto: Sejak pasar bebas ASEAN-Cina diberlakukan, berbagai produk asal Negeri Tirai Bambu makin mengepung pasar Tanah Air. Imbasnya juga menimpa para pengusaha kerajinan manik-manik di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Perbedaannya ada di harga produk Cina yang lebih murah. Harga manik perajin Trowulan berkisar Rp 12 hingga 50 ribu, sedangkan produk Cina hanya Rp 10 ribu. Para perajin pun memutar otak untuk mengembangkan kreasi agar bisa bersaing. Mereka menyiasatinya dengan mengombinasikan manik-manik dengan kepala Budha yang terbuat dari cor kuningan.

Para perajin berharap, pemerintah bisa membatasi masuknya kerajinan dari negara lain agar industri lokal tidak semakin terpuruk.(TES/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini