Sukses

Kadin: Potensi Bisnis UKM Butuh Dukungan Pemerintah

Menurut Kadin Jawa Timur, dalam mengembangkan UKM diperlukan strategi pengembangan di semua lini bisnisnya, seperti di sektor produksi dan pengolahan.

Liputan6.com, Surabaya: Potensi bisnis usaha kecil menengah membutuhkan dukungan pemerintah. Menurut prediksi dalam Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Singapura, omzet UKM dapat bertambah US$ 1 triliun. "Keyakinan itu dapat tercapai jika 21 pemimpin anggota APEC mendukung terciptanya iklim UKM yang berkualitas," kata Komite Tetap Pengembangan Jaringan Usaha Kecil Menengah Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur Nur Cahyudi di Surabaya, Rabu (25/11), seperti dikutip ANTARA.

Dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Perlindungan Konsumen Dalam Rangka Promosi Daerah, ia mengatakan, untuk mengembangkan UKM diperlukan strategi pengembangan di semua lini bisnisnya. Sebut saja, seperti di sektor produksi dan pengolahan. Nur Cahyudi menyarankan, untuk itu UKM perlu didorong penerapan standarisasi dalam produksi. "Bahkan, mereka [UKM] perlu meningkatkan sarana prasarana baik didukung kebijakan pemerintah maupun infrastruktur," kata dia.

Di sisi lain, Nur mengaku, UKM sulit dalam meningkatkan sumber daya manusia. Sementara itu, dari sisi produknya mereka juga harus mendesain produk dan teknologinya dengan mematenkan dulu keduanya. "Karena proses pematenan Hak Kekayaan Intelektual itu relatif lama atau minimal dua tahun, sembari menunggu mereka bisa mengoptimalkan usahanya dari sisi lain," ujar dia.

UKM juga dinilai membutuhkan program kemitraan meliputi aspek ekonomi, moral, dan sosial politik. "Program kemitraan ini penting mengingat, selama ini mereka perlu bantuan permodalan karena hingga kini sulit mendapatkan pembiayaan dari perbankan," kata Nur.

Di sisi lain, tambah dia, strategi pemasaran diperlukan sebelum mereka mendistribusikan produknya. Mereka bisa melaksanakan penelitian dan pengkajian pasar, ekspansi pasar, dan meningkatkan daya saing UKM. "Peningkatan itu bisa dengan bagaimana produk diproduksi dengan biaya rendah, unik, dan berkualitas tinggi dikelola dengan efisiensi tinggi," katanya.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.