Produksi Udang Sulsel Naik 700 Ton

Liputan6.com, Makassar: Produksi udang Sulawesi Selatan mengalami peningkatan di kuartal kedua dengan pencapaian sekitar 4.716 ton dari produksi kuartal pertama sebesar 4.013 ton, atau meningkat sekitar 700 ton. Namun demikian pada kwartal ketiga diperkirakan akan menurun, kata Kepala Seksi Budidaya Laut dan Payau Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel Basri Hamal, seperti ditulis ANTARA, Rabu (7/10) malam. Penurunan itu disebabkan oleh faktor alam, pengunduran musim tabur benih di musim kemarau yang panjang. "Pola tanam petani udang memasuki kuartal tiga akan mundur sebab terjadi kekeringan yang panjang akibat fenomena iklim El Nino. Pengaruh musim kering akan berdampak buruk pada perkembangan udang," katanya.

Basri Hamal menambahkan, jika musim tabur benih udang bertepatan dengan musim kering, ketika kadar garam sangat tinggi dan persediaan debit air berkurang karena pasang surut air laut sangat kecil, maka itu akan merugikan petani. Ketika kondisi alam seperti itu, petani tak dianjurkan menabur benih. Normalnya, udang siap panen antara 3-4 bulan. Tapi jika penaburan benih dipaksakan juga, padahal sedang musim kering, maka masa panen bisa lebih lama lagi. Pertengahan bulan Oktober ini, diperkirakan waktunya untuk menebar benih udang.

Wilayah terparah yang terkena dampak kekeringan di Sulsel, yakni wilayah selatan, meliputi Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, hingga Bulukumba.

Data Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel menunjukkan produksi udang pada kuartal kedua mencapai 4.714,66 ton, masing-masing udang windu 2.703,76 ton, udang vannamea 623 ton, udang api-api 1.357,5 ton dan udang putih 30,4 ton. Sementara target produksi udang untuk tahun 2009 adalah 21.498 ton meningkat dari sekitar 3.604 ton dari tahun 2008 yaitu 17.894 ton, dari luas areal tambak 99.453 ha.

Program tahun 2010 sasaran target produksi udang adalah 23 ribu ton. Dengan asumsi pembekalan terhadap petambak sudah baik, fasilitas hingga infrastruktur irigasi sudah memadai. Bibit udang harus benar-benar baik, karena selama ini sebagian wilayah beredar bibit udang dengan kulitas yang rendah.

Tahun depan total anggaran untuk paket produksi udang dan bandeng adalah Rp 5,5 miliar, termasuk gerakan kebangkitan udang Sulsel adalah Rp 2,2 miliar.(VIN)