Sukses

Tertekan Bursa Regional, Indeks BEI Melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/9), pada pembukaan pasar melemah sekitar 1,41 persen karena bursa regional kembali merosot mengikuti melemahnya bursa Wall Street.

Liputan6.com, Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/9), pada pembukaan pasar melemah sekitar 1,41 persen karena bursa regional kembali merosot mengikuti melemahnya bursa Wall Street. Indeks BEI turun 33,805 poin menjadi 2.293,908 dan indeks LQ-45 berkurang 6,920 atau 1,59 persen menjadi 445,806.

Pengamat pasar modal PT Makinta Sekurities Harry Kurniawan di Jakarta, mengatakan, sentimen negatif makin melanda BEI, akibat terus merosotnya bursa regional mengikuti bursa Wall Street. "Akibatnya, indeks BEI merosot hingga di bawah angka 2.300 poin menjadi 2.293,908 atau turun 32,805 poin," katanya seperti dikutip ANTARA.

Menurutnya, berkurangnya permintaan atas produk Cina yang dipasok ke Eropa dan Amerika Serikat merupakan faktor utama yang mengakibatkan bursa regional menjadi melemah. "Berkurangnya permintaan pasar di kawasan Eropa dan Amerika menimbulkan kekhawatiran bahwa perbaikan ekonomi global masih belum pasti," katanya.

Bahkan, kata dia, pelaku pasar mulai melakukan safe haven yen (menempatkan dananya dalam bentuk yen) ketimbang dolar AS yang seharusnya memberikan faktor positif terhadap rupiah, namun sampai saat ini rupiah masih terpuruk [baca: Rupiah Pagi Melemah 50 Poin].

Harry menambahkan pelaku pasar juga sedang memperhatikan indikator ekonomi negara lain seperti bank sentral Australia, bank sentral Eropa dan data tingkat pengangguran di AS.(AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini