Liputan6.com, Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis (2/7) pagi, menguat 45 poin menjadi Rp 10.135-Rp 10.145 dibandingkan penutupan hari sebelumnya Rp 10.180-Rp 10.195. Menurut pengamat pasar uang, Farial Anwar, penguatan rupiah terutama disebabkan laporan positif Badan Pusat Statistik (BPS). Dampaknya, para pelaku pasar membeli rupiah.
Kemarin, BPS melaporkan inflasi tahunan menurun tajam menjadi 3,46 persen dari sebelumnya 6.04 persen meski inflasi bulanan sedikit menguat menjadi 0,11 persen dari 0,04 persen. "Kami optimis rupiah akan bisa mencapai angka Rp 10.000 per dolar AS, apabila kondisi pasar seperti masih berlanjut," kata Farial.(AND/ANTARA)
Kemarin, BPS melaporkan inflasi tahunan menurun tajam menjadi 3,46 persen dari sebelumnya 6.04 persen meski inflasi bulanan sedikit menguat menjadi 0,11 persen dari 0,04 persen. "Kami optimis rupiah akan bisa mencapai angka Rp 10.000 per dolar AS, apabila kondisi pasar seperti masih berlanjut," kata Farial.(AND/ANTARA)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.