Sukses

Dorodjatun Siap Memulihkan Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti siap menghadapi pekerjaan barunya. Ia memiliki tiga program untuk memulihkan ekonomi nasional.

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti telah menyiapkan sedikitnya tiga program utama pemulihan ekonomi nasional yang bisa diterima pasar. Ketiga program tersebut, antara lain pembayaran utang luar negeri, desentralisasi daerah, dan tenaga kerja. Untuk memuluskan pelaksanaan program tersebut, Dorodjatun berjanji akan melakukan lobi-lobi intensif dengan parlemen. Hal tersebut dikemukakan Dorodjatun di rumahnya, di Kompleks Dosen Universitas Indonesia, Ciputat, Tangerang, Banten, Kamis (9/8), seusai Presiden Megawati Sukarnoputri membacakan susunan Kabinet Gotong Royong.

Sebetulnya, nama Dorodjatun sudah lama disebut-sebut bakal menduduki posisi Menko Perekonomian. Bahkan, ketika Presiden Abdurrahman pertama kali menyusun daftar kabinet, nama Dorodjatun sudah diperhitungkan. Tapi, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini menolak. Mungkin lelaki kelahiran Rangkasbitung, Banten, 25 November 1939 ini punya alasan.

Ekonom yang sempat ditahan karena terlibat dalam peristiwa Malapetaka 15 Januari ini menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1964. Selanjutnya, ia meneruskan sekolah di Universitas California, Amerika Serikat, hingga memperoleh gelar doktor pada tahun 1980.

Ketika ditunjuk menjadi Dubes untuk AS pada tahun 1998, Dorodjatun pernah menyebut tugas barunya itu akan membuat dirinya menjadi seorang public relation. Dengan dasar pemikiran itu, ia menganggap penting berhubungan dengan pers. Hal itu, kata dia, penting untuk mempengaruhi opini publik.

Ahli ekonomi yang sangat meyakini kekuatan sektor pariwisata dalam struktur perekonomian indonesia ini, pernah menantang para praktisi agar mereka berorientasi kepada anak muda lewat berbagai strategi. Ia menekankan pentingnya penguasaan di bidang teknologi dan informasi untuk menantang sekaligus menghadapi perubahan zaman.(AWD/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini