Sukses

Kabut Asap, Ibu Hamil Diminta Waspada

Dinas Kesehatan Kota Dumai, Riau, mengeluarkan imbauan untuk kalangan ibu hamil dan masyarakat berusia lebih dari 50 tahun untuk waspada terhadap penyakit infeksi saluran pernapasan (Ispa) akut.

Liputan6.com, Dumai: Kabut asap tebal sisa kebakaran hutan dan lahan melanda Dumai, Riau. Dinas Kesehatan Kota Dumai, Riau, mengeluarkan imbauan untuk kalangan ibu hamil dan masyarakat berusia lebih dari 50 tahun untuk waspada terhadap penyakit infeksi saluran pernapasan (Ispa) akut.

"Saat ini kualitas udara berada di antara 100 hingga 150 polutan standar indeks (PSI) yang artinya tidak sehat. Kondisi ini sangat berbahaya bagi kalangan ibu hamil dan usia lanjut, mereka rentan terkena Ispa," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dumai, H Marjoko Santoso kepada ANTARA di Dumai, Senin (4/7).

Selain kalangan ibu hamil dan usia lanjut, menurut Marjoko, Ispa juga rentan bagi kalangan bayi berusia di bawah lima tahun (balita) dan masyarakat penderita gangguan pernapasan.

"Jika terserang Ispa, maka kemungkinan terburuk adalah kematian. Untuk itu, sebaiknya jika balita mengalami gangguan di pernafasan, segera bawa ke pusat kesehatan masyarakat terdekat agar tidak terjadi infeksi pernafasan," imbaunya.

Begitu juga dengan kalangan yang sudah terlebih dahulu menderita gangguan pernapasan, kata Marjoko, sebaiknya mengantisipasinya dengan mengurangi kegiatan luar rumah serta menggunakan masker jika memang kegiatan luar rumah tidak bisa ditunda.

"Udara saat ini sudah masuk status tidak sehat atau tidak layak dikonsumsi secara langsung. Jadi masyarakat sudah selayaknya mengenakan masker saat berada di luar rumah," tuturnya.

Marjoko menguraikan, baiknya pencegahan dini atas tercemarnya udara akibat kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan dilakukan dilintas sektoral.

"Jangan ada lagi pembukaan lahan dengan cara membakar yang dapat menyulut munculnya kabut asap seperti saat ini," ujarnya.

Lintas sektoral menurut Marjoko, yakni pemerintah kecamatan dan kelurahan. "Baiknya di tingkat kecamatan dan kelurahan ini segera membentuk tim khusus untuk pencegahan kebakaran lahan atau hutan. Koordinasinya bisa dengan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan," kata Marjoko.

Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Dumai, Hadiono, mengatakan, pihaknya telah menginstruksi Tim Manggala Agni di kecamatan untuk mengajak masyarakat peduli api bersama-sama mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Dumai.

"Segala bentuk upaya telah kita lakukan, tapi pada kenyataannya, setiap musim kemarau seperti saat ini selalu saja ada kebakaran. Yang menjadi langganannya ada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Medang Kampai dan Sungai Sembilan, termasuk juga Kecamatan Dumai Barat," kata Hadiono.(ANT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini