Sukses

Aktivitas Warga Manado Mulai Terganggu

Bagi warga Manado yang tinggal di dalam bangunan gangguan yang dirasakan adalah abu yang masuk sampai ke dalam rumah. Mengotori semua benda mulai dari lantai sampai ke perabotan, sehingga harus dibersihkan berkali-kali.

Liputan6.com, Manado: Juru bicara Wali Kota Manado Jefry Talumepa mengatakan, abu letusan Gunung Soputan sudah mempengaruhi aktivitas warga Manado baik di dalam gedung, rumah maupun penutupan Bandara Sam Ratulangi. "Yang paling merasakan dampak dari abu gunung ini adalah para pengendara motor, karena mengganggu pandangan serta menyebabkan mereka tidak nyaman di jalan sehingga harus sangat berhati-hati saat berkendara," kata Talumepa di Manado, Minggu (3/7).

Bagi warga Manado yang tinggal di dalam bangunan gangguan yang dirasakan adalah abu yang masuk sampai ke dalam rumah. Mengotori semua benda mulai dari lantai sampai ke perabotan, sehingga harus dibersihkan berkali-kali, sebab baru saja dibersihkan sudah kotor lagi.

Karena itu Talumepa mengajak semua warga Manado untuk tetap tenang, sekaligus waspada terutama bagi yang beraktivitas di luar rumah seperti sedang berkendara motor. "Kalau terganggu dan tidak hati-hati terjadi kecelakaan. Bagi yang tidak ada kepentingan di luar rumah sebaiknya tidak perlu keluar rumah, supaya tidak menghirup udara yang bercampur abu gunung," katanya.

Mengenai penutupan Bandara Samratulangi, Talumepa mengatakan itu adalah hak dan kewenangan pihak PT Angkasa Pura dan pemerintah tetap minta supaya pengelola bandara tersebut terus memantau keadaan cuaca, kalau memang tidak memungkinkan jangan mengizinkan adanya penerbangan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Bagi warga Manado maupun dari luar diharapkan bersabar sampai kondisi sudah pulih dan penerbangan dibuka kembali, karena lebih baik bersabar demi keselamatan daripada memaksakan terbang kemudian kecelakaan, karena jarak pandang yang tidak memungkinkan," kata Talumepa.

Sementara sejumlah warga Manado terutama yang sedang menikmati hari libur akhir pekan yang panjang mengaku sangat terganggu letusan Gunung Soputan ini, sebab abu ada di mana-mana dan membuat rumah menjadi kotor. "Saya harus membersihkan rumah dengan cara menyapu berkali-kali, karena baru saja disapu sudah banyak abu kembali, rasanya tidak nyaman kami terpaksa harus menutup jendela rapat-rapat supaya rumah tetap bersih," kata warga Jalan Sudirman Manado bernama Stenly.

Stenly mengatakan dia harus buru-buru mengangkat jemuran, kalau tidak mau cuciannya kotor dengan debu, dan kalau tidak ada keperluan hanya berdiam di dalam rumah saja, daripada keluar rumah karena udaranya kotor dengan debu.

Gunung Soputan meletus setinggi 5000 meter dan menyemburkan abu Minggu pagi sekitar pukul 06.00 Wita dan statusnya ditingkatkan dari Waspada menjadi Siaga.(Ant/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini