Sukses

Eksekusi Lahan TNGL Dihentikan

Akhirnya eksekusi ribuan warga yang diklaim menempati lahan TNGL dihentikan. Bentrokan antara Polresta Langkat dan ribuan warga terhenti setelah ada kesepakatan antara TNGL dan warga.

Liputan6.com, Langkat: Derasnya perlawanan warga membuat kondisi tak kondusif. Akhirnya eksekusi ribuan warga yang diklaim menempati lahan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dihentikan, Senin (27/6). Bentrokan antara aparat Kepolisian Resor Kota Langkat, Sumatra Utara dan ribuan warga terhenti setelah ada kesepakatan antara TNGL dan warga.

Warga menolak karena lahan yang ditempati selama sebelas tahun bukan wilayah TNGL. Perlawanan pun diberikan. Massa dari tiga desa yaitu Damar Hitam, Sei Minyak, dan Barak Induk mengamuk karena tak terima rumah dirubuhkan. Mereka langsung menyerang barekade polisi dengan lemparan batu.

Polisi lalu membalas dengan tembakan peluru hampa, gas air mata, hingga peluru tajam. Akibat bentrokan, empat orang mengalami luka tembak. Saat ini mereka dirawat di Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan. Sementara tiga lainnya cedera akibat terkena peluru karet.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini