Sukses

Dua Kelompok Preman Diusir Paksa Polisi

Setelah menduduki lokasi sengketa seluas satu hektare di belakang Pasar Sentral Pekkabata, Polewali Mandar, Sulbar, puluhan preman bersenjata diusir paksa polisi. Kehadiran dua kelompok preman membuat warga resah dan ketakutan.

Liputan6.com, Polewali Mandar: Petugas Kepolisian Resor Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (18/6), mengusir paksa dua kelompok preman yang "menduduki" lahan sengketa di belakang Pasar Sentral Pekkabata. Sejumlah preman ditangkap lantaran dianggap provokator yang bisa memicu bentrokan.

Kehadiran dua kelompok preman dari kelompok yang berselisih, yakni kubu Baco Commo Cs dan Hajja Sumra Cs membuat warga di sekitar lokasi resah dan ketakutan. Mereka takut jadi sasaran kedua kelompok yang berseteru.

Kejadian ini bermula dari perseteruan Baco dan Hajja Sumra yang memperebuttkan lahan seluas satu hektare di Kelurahan Pekkabata. Kubu Hajja Sumra bersikukuh ingin merampas lahan dari kubu Baco. Ia beralasan dirinya adalah pemilik tanah yang sah berdasarkan sertifikat yang dikeluarkan BPN Polewali Mandar. Namun kubu Baco juga bersikukuh tetap bertahan di lokasi karena tanah bernilai miliaran rupiah tersebut adalah miliknya.

Sejak pertikaian itu, keduanya mengerahkan puluhan preman untuk menguasai lokasi sengketa. Kemarin, kedua kelompok nyaris bentrok setelah kubu Hajja Sumra mencabut sejumah tiang pagar milik Baco. Tapi mendapat perlawanan dari kubu Baco Commo. Beruntung polisi segera bertindak hingga benturan fisik bisa dielakkan.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.