Sukses

Mahasiswa Minta Penimbun BBM Ditindak

Puluhan mahasiswa berunjuk rasa di Kantor DPRD Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Mereka menuntut pemerintah setempat, agar segera menindak para penimbun BBM.

Liputan6.com, Palangkaraya: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Palangkaraya berunjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (11/6). Mereka menuntut pemerintah setempat, agar segera menindak para penimbun bahan baker minyak (BBM) yang semakin merajarela.

Dalam orasinya, mahasiswa juga mendesak anggota dewan, agar segera mengambil sikap atas kelangkaan BBM jenis solar dan premium, di daerah itu. Pasalnya, di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terjadi antrean panjang para pembeli dan melonjaknya harga premium hingga Rp 7.000 per liter. Menurut mahasiswa, hal itu dipicu ulah para penimbun BBM.

Sementara di Poso, Sulawesi Tengah, antrean panjang kendaraan baik roda dua dan kendaraan roda empat terjadi di sejumlah SPBU selama sepekan terakhir. Mereka berburu premium yang mulai langka.

Menurut pengelola SPBU, kelangkaan dipicu lambannya pasokan dari depot Pertamina. Hingga kini belum dapat dipastikan, kapan pasokan BBM akan normal kembali.(SHA)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.