Sukses

Tukang Becak Tuntut Istana Gebang Dibuka

Sejak Istana Gebang, kediaman mantan Presiden Soekarno, ditutup tiga bulan silam, pendapatan ratusan orang yang berprofesi sebagai tukang becak di Kota Blitar, Jawa Timur, menurun.

Liputan6.com, Blitar: Sejak Istana Gebang, kediaman mantan Presiden Soekarno, ditutup tiga bulan silam, pendapatan ratusan orang yang berprofesi sebagai tukang becak di Kota Blitar, Jawa Timur, menurun drastis. Karena itu mereka yang tergabung dalam Paguyuban Becak Kota Blitar lantas berunjuk rasa, Jumat (3/6), menuntut agar Istana Gebang dibuka.

Sebelum Istana Gebang ditutup, tukang becak memperoleh penghasilan Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu setiap hari. Tapi kini mereka hanya memperoleh Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu. Karena para wisatawan tak ada lagi yang mengunjungi Istana Gebang.

Unjuk rasa para tukang becak mendapat simpati dari Guruh Soekarno Putra, putra Bung Karno yang kebetulan berkunjung ke Blitar. Guruh mengatakan akan berusaha membantu dan memfasilitasi tuntutan ratusan abang becak ini.

Guruh akan berusaha menghubungkan ahli waris agar Istana Gebang segera kembali dibuka. Selain itu ia juga kecewa Istana Gebang ditutup. Karena banyak menyimpan benda-benda peninggalan sejarah milik Bung Karno.

Istana Gebang yang beralamat di Jalan Sultan Agung No. 69 Kota Blitar, ditutup karena konflik antar ahli waris. Bambang cs bersitegang dengan Aryo Sokukusumo terkait rencana penjualan cagar budaya itu kepada Pemerintah Kota Blitar.

Bambang cs menyetujui menjual seharga Rp 35 miliar kepada Pemkot Blitar. Sementara Aryo Sukokusumo memilih tidak menjual. Aryo beralasan mendapat amanat dari neneknya.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini