Sukses

Siswa Rindukan Bangku Sekolah

Banjir akibat luapan Sungai Benanain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, belum juga surut. Air masih menggenang di sejumlah sekolah dan membuat ratusan siswa tak bisa belajar.

Liputan6.com, Belu: Banjir akibat luapan Sungai Benanain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, belum juga surut, Senin (30/5). Air masih menggenang di berbagai tempat, termasuk di sejumlah sekolah dan membuat ratusan siswa tak bisa belajar.

Di sekolah dasar (SD) Inpres Beilout, misalnya. Nyanyian anak-anak di pengungsian itu seakan berharap, agar para pejabat di negeri ini memiliki hati, untuk menyudahi penderitaan mereka. Mereka adalah anak-anak yang berkeinginan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Namun, banjir membuat mereka harus mengungsi di Kecamatan Weliman, tujuh kilometer dari sekolah mereka.

Posisi SD Inpres Beilout memang berada di jalur air, sehingga sangat rawan dilanda banjir kiriman dari Kabupaten Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan. Karena itu warga berharap, pemerintah membangun gedung sekolah baru di permukiman di Kecamatan Weliman, karena lokasi lama tak layak lagi untuk kegiatan pendidikan.

Banjir akibat meluapnya Sungai Benanain terjadi pada 27 Maret lalu. Banjir melanda 27 desa di lima kecamatan, yaitu Malaka Barat, Malaka Tengah, Weliman, Kobalima, dan Kobalima Timur.(SHA)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini