Liputan6.com, Bandung: Banjir di Kampung Cieunteung, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (29/5), memang sudah surut. Namun, di sana-sini masih ada genangan air bercampur lumpur, sampah, dan berbagai kotoran sisa banjir. Diperburuk sanitasi yang kurang baik, kondisi ini mengundang berbagai penyakit yang sering muncul pascabanjir, seperti gatal-gatal, demam, diare, dan gangguan pernafasan atau ISPA.
Yang paling banyak terserang penyakit itu adalah anak-anak. Sejak tiga bulan silam, banyak anak-anak yang terserang diare dan penyakit kulit. Untuk mencegah meluasnya penyakit dan mengobati warga, Dinas Kesehatan setempat mengerahkan armada puskesmas keliling.
Sayangnya, penanganan para penderita penyakit pascabanjir tidak diikuti langkah sigap untuk menyingkirkan tumpukan sampah sisa banjir. Tak hanya itu, meski banjir berkali-kali melanda Baleendah, pemerintah daerah belum juga menormalisasi Sungai Citarum, misalnya dengan pengerukan yang diharapkan dapat mencegah sungai itu meluap.(BOG)
Yang paling banyak terserang penyakit itu adalah anak-anak. Sejak tiga bulan silam, banyak anak-anak yang terserang diare dan penyakit kulit. Untuk mencegah meluasnya penyakit dan mengobati warga, Dinas Kesehatan setempat mengerahkan armada puskesmas keliling.
Sayangnya, penanganan para penderita penyakit pascabanjir tidak diikuti langkah sigap untuk menyingkirkan tumpukan sampah sisa banjir. Tak hanya itu, meski banjir berkali-kali melanda Baleendah, pemerintah daerah belum juga menormalisasi Sungai Citarum, misalnya dengan pengerukan yang diharapkan dapat mencegah sungai itu meluap.(BOG)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.