Sukses

Usai Gempa, Warga Krui Berlarian ke Bukit

Usai diguncang gempa 6,3 skala Ritcher pada Ahad (29/5) dini hari tadi, sebagian besar warga Krui, Lampung Barat, yang berada di sepanjang pantai lari menuju perbukitan dan memilih tidur di luar rumah.

Liputan6.com, Krui: Usai diguncang gempa 6,3 skala Ritcher pada Ahad (29/5) dini hari tadi, kepanikan sempat melanda sebagian besar warga. "Getaran gempa sangat kuat, membuat perabot rumah yang terbuat dari kaca menjadi pecah, sehingga kondisi ini, membuat saya dan masyarakat lain spontan keluar rumah, dan berlari ke lokasi yang aman dan menjauh dari pantai," kata salah seorang warga Kecamatan Pesisir Tengah, Lampung Barat, Taulani [baca: Lampung Diguncang Gempa].

Pria berusia 34 tahun ini menjelaskan, sebagian besar masyarakat yang berada di sepanjang pantai lari menuju perbukitan, dan mereka memilih tidur di luar rumah. "Kami takut getaran tersebut dapat menimbulkan potensi tsunami, selain itu, getaran gempa mampu merobohkan rumah kami yang terbuat dari kayu," kata dia lagi.

Sementara, warga lain yang berada di Krui, Lampung Barat, Sodiq (42) mengatakan, akibat gempa sebagian besar tembok warga menjadi retak. "Getaran gempa yang terjadi mampu membuat lemari dan perabot rumah tangga lain begerak dan ambruk, situasi ini, jelas mengancam keselamatan, bahkan saya nyaris tertimpa lemari, akibat kuatnya getaran gempa tersebut," kata dia.

Dia menuturkan pula air laut yang berada di kawasan ini mengalami pasang. "Tingginya gelombang, ditambah meningkatnya air laut tersebut, membuat kami semakin takut akan terjadi tsunami, sehingga kami dengan cepat meninggalkan pantai, dan menuju lokasi yang lebih tinggi," kata dia.

Warga itu memaparkan, sebagian masyarakat pesisir trauma akan gempa yang berpotensi tsunami. "Kawasan pantai sangat dekat dengan permukiman warga, dan kondisi ini jelas ditakutkan masyarakat, apalagi sepanjang pantai pesisir minim sarana dan prasarana keselamatan, sehingga bila terjadi gempa yang disusul dengan tsunami, dapat dipastikan daerah ini hancur total," katanya.

Hingga berita ini ditulis belum ada laporan mengenai korban maupun kerusakan akibat dampak gempa bumi yang terjadi dini hari. Berdasarkan pantauan di sepanjang pantai pesisir Lampung Barat, gelombang di perairan tersebut meningkat. Selain itu, sebagian besar warga masih bertahan di luar rumah dan perbukitan lantaran takut gempa susulan yang berpotensi tsunami terjadi. Sementara, pemerintah setempat tengah mendata dan memantau dampak kerusakan akibat gempa tersebut.(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.