Sukses

KSAD: Bali Terbebas dari NII

Tidak semua aktivitas Umat Islam mengarah kepada terbentuknya negara Islam. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, sejauh ini di wilayah Provinsi Bali tidak ditemukan adanya anggota pendukung Negara Islam Indonesia (NII).

Liputan6.com, Denpasar: Tidak semua aktivitas Umat Islam mengarah kepada terbentuknya negara Islam. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, sejauh ini di wilayah Provinsi Bali tidak ditemukan adanya anggota pendukung Negara Islam Indonesia (NII).

"Kami tidak menemukan ada unsur NII telah melancarkan serangkaian aktivitas di Bali," kata Kasad George Toisutta di Denpasar, Jumat (26/5).

Ketika melantik Mayjen TNI Leonard menjadi Pangdam IX/Udayana menggantikan Mayjen TNI Rachmat Budiyanto, Kasad meminta masyarakat tidak mencurigai setiap aktivitas Umat Islam sebagai suatu kegiatan yang mengarah pada NII.

Banyak aktivitas Umat muslim yang berada di Bali justru sangat mendukung berbagai upaya pembangunan dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Yang jelas, dari hasil penyelidikan pihak intelijen, Bali terbebas dari kehadiran NII," ucap KSAD dengan suara lantang.

Kendati demikian, Kasad Toisutta mengingatkan bahwa seluruh komponen masyarakat, terlebih jajaran Kodam IX/Udayana, tidak boleh terlena dengan kondisi keamanan yang kini benar-benar kondusif.

Bali sebagai daerah kunjungan wisata internasional, tentu memiliki tingkat kerawanan dan ancaman tersediri di bidang keamanan.

"Mengingat itu, semua pihak harus tetap waspada dan bahu-membahu menjaga dan menciptakan kondisi keamanan ke arah yang lebih baik," ujarnya, menegaskan.

Tidak hanya Bali, wilayah Kodam IX/Udayana, terlebih untuk di daerah perbatasan dengan negara Timor Leste di wilayah Nusa Tenggara Timur, masih tercatat memiliki tingkat kerawanan tersendiri.

Wilayah Kodam IX/Udayana yang terdiri atas Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, juga memiliki karakteristik yang unik serta berbagai kekhususan yang berbasiskan keanekaragaman dan kemajemukan, baik dari aspek geografis, demografis maupun kondisi sosial kemasyarakatannya.

Untuk itu, Kodam IX/Udayana harus dapat menggalang dan meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan, serta semangat kebangsaan dan kebhinekaan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari kultur budaya masyarakat di wilayah ini.

Dengan demikian, tingkat keamanan di wilayah yang sangat majemuk senantiasa akan menjadi semakin mantap, aman dan nyaman, tutur Toisutta.

Mayjen Rachmat Budiyanto selanjutnya menjadi Irjen TNI-AD, sedangkan Mayjen Leonard sebelumnya menjabat Asisten Pengamanan KSAD.(ANT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini