Sukses

Balap Motor 'Taksi' ala Desa Dakka

Setiap daerah mempunyai cara tersendiri untuk merayakan masa panen dan jelang musim tanam sebagai rasa syukur. Di Desa Dakka ada balap motor 'taksi'.

Liputan6.com, Polewali Mandar: Setiap daerah mempunyai cara tersendiri untuk merayakan masa panen dan jelang musim tanam sebagai rasa syukur.

Di Desa Dakka di Sulawesi Barat, masyarakat lokal mengekspresikan perayaan panen dan menyambut musim tanam itu dengan menggelar balapan motor. Tapi ini bukan balapan sembarang balapan. Motor yang dipakai untuk 'ngetrek' ini adalah motor pengangkut gabah yang di sini biasanya disebut dengan taksi. Tentu saja, taksi ini sudah dimodifikasi.

Sawah pun disulap menjadi arena berlumpur. Para pembalap diharuskan membawa gabah seberat seratus kilogram. Luar biasa! Tak hanya itu, para pembalap juga diwajibkan untuk memutari arena sebanyak empat kali putaran.

Hanya itu sajakah? Tunggu dulu. Adu balap ini dimulai dari garis start lalu para pembalap melalui lintasannya masing-masing diwajibkan menuju ke tempat gabah. Setelah itu, tanpa bantuan siapa pun, para pembalap menaikkan sekarung gabah seberat seratus kilogram ke atas taksi. Barulah setelah itu tancap gas menuju garis finis.  

Beban yang tidak ringan dan medan yang licin berlumpur menjadi tantangan tersendiri dalam balap ala Desa Dakka ini.

Acara balap yang digelar tiap tahun ini menjadi ajang silaturahmi para petani dan keluarganya yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat. (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.