Sukses

Warga Mengamuk dan Merusak Fasilitas Pelabuhan

Ratusan warga berbagai suku pegunungan tengah Papua yang tinggal di Manokwari mengamuk dan merusak berbagai fasilitas pelabuhan laut. Aksi massa membuat panik warga dan pedagang di sekitar pelabuhan.

Liputan6.com, Manokwari: Ratusan warga pegunungan tengah Papua berunjuk rasa di sepanjang Jalan Merdeka menuju ke pelabuhan laut Manokwari, Ahad (15/5). Aksi ini sempat membuat sejumlah warga yang melintasi jalan itu menjadi panik. Sejumlah kendaraan yang hendak melintasi jalan terpaksa berbalik arah untuk menghindari amuk warga. Bahkan sejumlah toko langsung tutup.

Setibanya di pelabuhan massa yang emosi langsung masuk dan merusak sejumlah fasilitas di pelabuhan laut. Sejumlah kaca terminal ruang tunggu juga ikut dirusak massa. Warga lalu bertahan sekitar dua jam di pelabuhan dengan maksud ingin menjemput jenazah Derek Adi yang kabarnya dibawa dengan kapal motor Labobar. Aksi warga juga membuat sejumlah calon penumpang kapal Labobar yang hendak berangkat berhamburan keluar dari ruang tunggu penumpang.

Amuk warga tersebut dipicu tewasnya Derek Adi, warga Paniai, saat hendak bertolak dengan kapal Labobar dari Nabire ke Manokwari. Diduga Derek tewas usai dianiaya oknum anggota TNI di atas kapal. Menurut kakak korban Marinus Adi, adiknya dianiaya oleh beberapa anggota TNI Nabire hingga tewas.

Aparat Polres Manokwari yang tiba dengan senjata lengkap langsung mengamankan situasi. Massa akhirnya meningalkan pelabuhan menggunakan truk usai bernegosiasi dengan polisi. Polres Manokwari akan menindak lanjuti aksi pengrusakan yang dilakukan sejumlah warga dengan mengumpulkan bukti bukti di lapangan.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.