Sukses

Warga dan Pegawai Kejari Adu Jotos

Sejumlah warga yang tak kuat menahan emosi terlibat adu jotos dengan salah seorang pegawai Kejari Polman Sulbar. Warga marah lantaran pihak kejaksaan tak kunjung mengeksekusi terpidana kasus perusakan lahan yang dilakukan Kades Pasiang.

Liputan6.com, Polewali Mandar: Puluhan keluarga kasus perusakan lahan untuk yang kedua kalinya mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (13/5). Warga yang sudah tersulut emosi lantaran terus diberi janji oleh pihak kejaksaan ini pun langsung mendobrak pintu ruangan Kepala Kejaksaan Negeri setempat.
 
Adu mulut antara Kajari Polewali dengan perwakilan warga pun pecah. Salah seorang warga yang tidak terima alasan kejaksaan belum mengeksekusi terpidana perusakan lahan mereka bahkan mengamuk dan nyaris memukul Kajari.
 
Suasana semakin memanas saat puluhan warga yang berada di luar ruangan ikut emosi dan berusaha masuk ke ruangan Kajari. Beruntung puluhan aparat kejaksaan berhasil meredam emosi warga.
 
Kemarahan puluhan keluarga kasus perusakan lahan di Desa Pasiang 2009 lalu ini, dipicu belum dilaksanakannya putusan Mahkamah Agung yang telah dikeluarkan pengadilan sejak Februari 2011. Alasan kejaksaan yang menyebut terpidana sedang sakit keras hingga putusan pengadilan belum dijalankan tak bisa diterima pihak pemohon. Keluarga pemohon memgaku kecewa karena kepala desa yang dikabarkan sakit malah ditemukan jalan-jalan di Makassar.
 
Dalam putusan MA Kades Pasiang dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman sepuluh bulan penjara karena telah melakukan tindak pidana perusakan dan menyerobot lahan warga.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini