Sukses

Menduga Ada Penyelewengan Keuangan, Mahasiswa Blokade Kampus

Protes dugaan penyelewengan uang mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Cokroaminoto Pinrang, Sulsel, ricuh. Ratusan mahasiswa menyegel ruang kampus, memblokade jalan masuk kampus, dan melempari gedung.

Liputan6.com, Makassar: Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Cokroaminoto Pinrang, Sulawesi Selatan, Jumat (13/5), menyegel dan menutup pintu ruang belajar mahasiswa di kampusnya.

Mereka kesal lantaran uang mahasiswa sebesar Rp 500 ribu per orang per semester sejak 2007 yang dibayarkan untuk pengadaan gedung kampus hingga sekarang belum juga terwujud. Malah proses belajar, menumpang di gedung sekolah kejuruan.

Mahasiswa menduga ada penyelewengan uang oleh pihak kampus hingga tak bisa memiliki gedung. Protes mahasiswa pun berlanjut dengan memblokade jalan masuk kampus dengan kursi sehingga terjadi kericuhan antar mahasiswa dan petugas kampus. Namun, kericuhan ini tak berlangsung lama. Sebab, petugas kampus mampu meredakan amarah mahasiswa yang membakar ban dan melempar gedung kampus dengan tomat dan telur busuk.

Menanggapi protes mahasiswa, petugas kampus STIKIP berjanji segera merealisasikan pembangunan gedung. Usai mendapat penjelasan dari pihak kampus, ratusan mahasiswa memilih bubar dengan tertib dan berjanji akan terus menunggu realisasi pihak kampus. Mereka mengancam, jika pihak kampus tidak melunasi janji, para mahasiswa bakal melancarkan protes lebih keras.(BJK/YUS)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.