Sukses

Rumah Kontrakan di Cirebon Digeledah

Sebuah rumah kontrakan di Kampung Dukuh Semar, Kelurahan Kecapi, Kota Cirebon, Jabar, digeledah polisi. Dari rumah tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti terkait teror bom di Cirebon.

Liputan6.com, Cirebon: Hingga kini polisi masih mendalami kasus bom bunuh diri Muhammad Syarif dan jaringannya di Cirebon, Jawa Barat. Hal itu terbukti pada Kamis (5/5) petang, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah sebuah rumah kontrakan di Kampung Dukuh Semar, Gang Cungkring, Kelurahan Kecapi, Cirebon, Jabar.

Menurut pemilik rumah kontrakan yang berada di pemukiman padat penduduk ini, Atun Janantu, rumah dihuni oleh Mushola alias Musha bersama istri dan seorang anaknya. Sedangkan Mushola sendiri diketahui sebagai seorang pedagang pakaian keliling di Kota Cirebon, Jabar.

Dari lokasi, petugas identifikasi dari Polda Jawa Barat membawa sejumlah barang yang diduga terkait dengan teror bom Cirebon. Sedangkan Mushola sudah terlebih dahulu ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Slawi, Jawa Tengah, ketika sedang berdagang pakaian.

Sebelumnya Tim Densus 88 menemukan sejumlah barang bukti yang diduga bom beserta rangkaian elektronik di Sungai Soka, Kecamatan Plumbon, Cirebon. Dugaan kuat benda-benda tersebut adalah bom yang sengaja dibuang para tersangka pascameledaknya bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon. Semua barang bukti langsung diamankan oleh Tim Gegana Brimob Polda Jabar [baca: Rangkaian Bom Ditemukan di Sungai Soka].(BJK/ULF)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.