Sukses

Banjir Membuat Petani Bojonegoro Gigit Jari

Seluas 1.458 hektare tanaman padi sejumlah desa di empat kecamatan Kabupaten Bojonegoro, Jatim, terendam banjir luapan Bengawan Solo sehingga dipastikan gagal panen.

Liputan6.com, Bojonegoro: Seluas 1.458 hektare tanaman padi sejumlah desa di empat kecamatan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terendam banjir luapan Bengawan Solo. Kondisi terparah yakni Kecamatan Balen seluas 744 hektare. Di Kecamatan Kanor 264 hektare, Dander 300 hektare, dan Kalitidu 150 hektare.

"Kalau terendam air banjir tiga hari jelas rusak, terutama yang sudah berbuah bisa gagal panen, kecuali dilakukan panen dini," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Subekti, Rabu (4/5). Subekti menyatakan belum menghitung besarnya kerugian. Namun diduga mencapai sekitar Rp 12 juta untuk per hektare.

Selain padi, kata Subekti, luapan Bengawan Solo merendam tanaman jagung seluas 85 hektare dan puluhan hektare terong. Seorang petani, Sunoko, menjelaskan, padi yang terendam air banjir dipastikan mati membusuk. Padahal dia sudah menghabiskan Rp 6,5 juta lebih mulai dari menggarap tanah, pembenihan, hingga pemupukan.(ANT/JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini