Sukses

Awas, Pupuk Urea Bersubsidi Palsu Beredar

Tim Komisi Pengawas dan Pengendalian Pupuk Bersubsidi atau KP3 Pemkab Sragen, Jateng, menemukan dugaan beredarnya pupuk urea bersubdisi palsu. Sebelumnya, sejumlah petani mengeluhkan pupuk bersubsidi berkualitas rendah.

Liputan6.com, Solo: Tim Komisi Pengawasan dan Pengendalian Pupuk Bersubsidi atau KP3 Pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menemukan adanya karung atau pembungkus pupuk urea bersubsidi yang diduga tidak asli. Temuan ini hasil dari penelitian ke sejumlah distributor di wilayah Sragen, Kamis (28/4).

Sekilas memang tidak ada bedanya. Namun, jika diamati dengan lebih seksama, terlihat adanya sejumlah perbedaan dengan karung pupuk urea asli. Perbedaan itu terlihat pada warna dasar dan tulisan di simbol Pusri. Jika yang asli berwarna hijau kuning. Sementara simbol pada kemasan palsu berwarna merah. Selain itu, tulisan pabrik yang seharusnya Palembang dituliskan dengan kata Lembang.

Hingga kini, Pemkab Sragen masih menyelidiki dugaan beredarnya kasus pupuk palsu. Sebab, bukti awal yang ditemukan KP3 masih tergolong minim.

Penyelidikan yang dilakukan KP3 menyusul keresahan petani di sejumlah kawasan di Sragen yang menduga adanya pupuk palsu karena kualitasnya lebih rendah dari pupuk yang biasa digunakan meski mereknya sama.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.