Sukses

Edarkan Jawaban UN, Dua Guru Ditangkap

Kepergok mengedarkan kunci jawaban pada peserta UN SMP, dua guru di Kabupaten Bone, ditangkap polisi. Salah satunya ditangkap saat sedang jadi pengawas ujian.

Liputan6.com, Bone: Ada-ada saja ulah guru di Bone ini. Bukannya menanamkan kejujuran dan keperwiraan pada para muridnya, tapi justru membagikan kunci jawaban kepada para siswa.

Dua guru SMP di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Rabu (27/4) ditangkap polisi gara-gara kepergok sedang mengedarkan kunci jawaban ujian nasional bidang mata pelajaran Bahasa Inggris. Modusnya, dua guru tersebut mengedarkannya melalui telepon seluler dan lembaran kertas.

Peristiwa memalukan ini diketahui setelah polisi menggeledah telepon seluler peserta UN. Bersamaan dengan penggeledahan tersebut, masuk sebuah pesan singkat berisi kunci jawaban lengkap dari salah seorang guru berinisial WW.

Saat itu, WW yang tengah melakukan pengawasan UN langsung digelandang polisi setelah diperiksa di ruang kepala sekolah. Dari pemeriksaan ini terungkap bahwa kunci jawaban tersebut berasal dari salah seorang guru lainnya berinisial MY. Polisi kemudian menangkap oknum guru tersebut di rumahnya.

Sementara itu, dua peserta UN yang mendapat kiriman dari gurunya ini juga turut diamankan usai mengikuti proses ujian nasional. Menanggapi siswanya yang ketahuan berlaku curang, pihak sekolah menyerahkan pada proses hukum.

Sementara itu, kedua guru yang kini tengah diperiksa mengaku mendapatkan kunci jawaban tersebut dari lembar soal yang bocor sehari sebelumnya. Meski demikian, oknum guru ini membantah jika dirinya telah mengedarkan kunci jawaban tersebut. Namun kedua guru itu tak bisa mengelak lagi, setelah dipertemukan dengan peserta ujian yang mendapat kiriman kunci jawaban dari guru tersebut.

Siswa peserta UN yang telah mendapatkan bocoran jawaban mengaku mendapat kiriman kunci jawaban dari gurunya tersebut pada pagi hari sebelum UN dimulai. Hingga kini pihak kepolisian masih terus mengembangkan kasus terkait bocoran kunci jawaban yang dilakukan justru oleh kalangan guru. Polisi yakin, akan banyak oknum guru yang terlibat terkait dengan kasus ini. (BJK/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini