Sukses

Banjir Bandang di Bima, Dua Tewas

Dua warga yang meninggal adalah Muhamad Tayeb dari Desa Roi Oi dan Amhad Nasira dari Desa Bugis. Banjir bandang juga merusak ratusan rumah warga Bima, NTB.

Liputan6.com, Bima: Banjir bandang setinggi tiga meter melanda Bima, Nusa Tenggara Barat, baru-baru ini. Akibatnya dua warga tewas dan ratusan rumah penduduk rusak parah.

Dua warga yang meninggal adalah Muhamad Tayeb dari Desa Roi Oi dan Amhad Nasira dari Desa Bugis. Tayeb tewas terseret banjir saat berada di sawah. Jenazahnya ditemukan di bendungan. Sedangkan Nasira tewas di rumahnya saat banjir datang. Seorang warga Desa Parangina dinyatakan hilang.

"Lagi di sawah. Awalnya dia belum khawatir. Banjir datang deras sehingga dia terbawa sampai raba ngudu," kata Asrul, keluarga korban.

Abdullah, warga Desa Naru, pingsan saat mengetahui rumah dan harta bendanya hilang tersapu banjir bandang. "Mungkin dia memikirkan banyak barang yang hilang. Kalung, surat motor, semuanya hilang," kata Asmah.

Desa terparah yang terkena banjir bandang berada di Kecamatan Sape, yakni Desa Parangina, Desa Naru, Desa Roi Oi, Desa Bugis, Desa Sari, Desa Jia, dan Desa Boke. Selain merusak pemukiman warga, banjir juga menghanyutkan puluhan ternak milik warga dan merusak ruas jalan. Bahkan, sejumlah ruas jalan terputus akibat diterjang longsor.

Sementara kondisi jalan lintas Sape-Bima juga nyaris putus dan tidak bisa dilalui kendaraan berat. Sebanyak delapan warga Kelurahan Oi Foo, Kecamatan Rasanae Timur, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Bima karena terseret arus banjir Sungai Lampe.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini