Sukses

Coba-coba, Sekelompok Bocah Gelar Pesta Seks

Di Palembang, Sumatra Selatan, sekelompok bocah berusia di bawah 13 tahun harus berurusan dengan polisi karena menggelar pesta seks. Mereka mengaku hanya coba-coba usai nonton film porno.

Liputan6.com, Jakarta: Perkembangan teknologi internet bukan hanya berdampak baik saja, namun jika tidak diawasi layanan "berselancar" di warung internet bisa berdampak sangat buruk. Di Palembang, Sumatra Selatan, misalnya, sekelompok bocah laki-laki dan perempuan berusia di bawah 13 tahun harus berurusan dengan polisi karena menggelar pesta seks, beberapa waktu lalu.

Saat digelandang bocah-bocah yang kebanyakan masih mengenakan celana pendek ini hanya tertunduk malu. Mereka mengaku menggelar pesta seks usai menonton film porno di warnet dekat tempat tinggal mereka. Bukan hanya sekali, tapi berulang kali. Menurut para bocah ini, mereka hanya ingin mencoba.

Kurniati, anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sumsel menyayangkan hal ini. "Pengawasan orangtua yang lemah sehingga anak-anak bebas menonton film porno ini. Seharusnya orangtua lebih ketat mengontrol anak-anak sehingga peristiwa ini tidak  terjadi," katanya.

Menjamurnya warung internet atau warnet hingga ke desa-desa ini memang ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi bisa menjadikan banyak anak melek teknologi. Sementara di sisi lain bisa merusak moral anak-anak. Kalau sudah begini, siapa yang bertanggung jawab? Apakah hanya orangtua ataukah pemerintah juga harus ikut menanggungnya?(CHR/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini