Sukses

Sultan HB X: Lereng Merapi Harus Direhab

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan, rehabilitasi hutan kawasan lereng Gunung Merapi yang rusak parah akibat erupsi 2010 mendesak untuk segera dilakukan.

Liputan6.com, Sleman: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan, rehabilitasi hutan kawasan lereng Gunung Merapi yang rusak parah akibat erupsi 2010 mendesak untuk segera dilakukan. "Erupsi Gunung Merapi 2010 mengakibatkan sedikitnya 43 persen dari 6.140 hektare  kawasan hutan Taman Nasional Gunung Merapi rusak serta terganggunya ekosistem," katanya di Sleman, Ahad (10/4).

Menurut Sultan, dalam merehabilitasi kawasan kritis hendaknya jangan hanya bersifat seremonial, tetapi dapat dilakukan secara nyata, bertahap, dengan perawatan berkelanjutan dan perlu sentuhan konservasi. "Dengan cara ini diharapkan proses pemulihan dapat berlangsung lebih cepat sehingga koordinasi melibatkan berbagai pihak baik pemerintah, relawan dan komunitas pencinta alam dan warga agar ditingkatkan," katanya.

Direktur BMB Eksport Hepmi Yarus mengatakan kegiatan penghijaun "BMB Go Green" tersebut bertepatan dengan peringatan ulang BMB ke 11 bekerja sama dengan relawan dari  "we love we care" yang diikuti 700 peserta. "Jenis pohon yang ditanam antara lain jati kebon dan sengon disesuaikan dengan kebutuhan warga," katanya.
    
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian menghijaukan kawasan kritis di lereng Gunung Merapi. "Ke depan kami akan terus berupaya berkelanjutan, kami juga sudah menjalin kerjasama dengan relawan dan warga khusunya untuk perawatan dan pembibitan," katanya.(ADO/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.