Sukses

Ribuan Rumah di Pandeglang Terendam

Di sejumlah titik, ketinggian air mencapai dua meter. Itu membuat warga mengungsi ke masjid, sekolah, dan kantor kecamatan yang ada di Pandeglang, Banten.

Liputan6.com, Pandeglang: Banjir yang melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, semakin tinggi. Sedikitnya 7.000 rumah terendam, Sabtu (2/4). Ratusan warga pun terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi yang aman dengan membawa bekal seadanya.

Di sejumlah titik, ketinggian air mencapai dua meter. Itu membuat warga mengungsi ke masjid, sekolah, dan kantor kecamatan. Untuk sementara mereka tak bisa tinggal di rumah. Bukan hanya tempat tinggal, pasar tradisional di Kecamatan Pagelaran juga lumpuh karena areal pasar tertutup genangan air.

Selain merendam Pandeglang, banjir akibat luapan Sungai Ciliman dan Cilemer juga merendam ribuan rumah di 12 desa di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak. Selain dipicu tingginya intensitas hujan, banjir kali ini juga diperparah dengan adanya pasang air laut.

Sementara itu, banjir juga merendam ratusan rumah di Kecamatan Grati dan Winongan, Pasuruan, Jawa Timur. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Bahkan di beberapa tempat bisa mencapai satu meter.

Air banjir juga mengalir deras ke jalur Pantura di Pasuruan. Kondisi tersebut membuat sejumlah kendaraan harus melintas perlahan hingga menyebabkan kemacetan panjang.

Sedangkan di Pati, Jawa Tengah, meluapnya Kali Juwana akibat hujan yang mengguyur dalam dua hari terakhir membuat jalan desa di Desa Banjarsari tergenang banjir setinggi lutut orang dewasa. Selain itu, banjir juga merendam sekitar 75 hektare sawah warga yang baru ditanami seminggu lalu/.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi banjir. Pasalnya hampir dua tahun lebih warga tidak pernah melakukan panen padi.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.