Sukses

Asap Tebal, Bandara Dumai Tunda Penerbangan

Kabut asap tebal sisa kebakaran lahan yang menyelimuti Dumai membuat manajemen Bandara Pinang Kampai menunda penerbangan pagi ini.

Liputan6.com, Dumai: Manajemen Bandara Pinang Kampai, Dumai, Kepulauan Riau, menunda penerbangan pagi hari akibat kabut asap tebal sisa kebakaran lahan yang menyelimuti kota berjuluk Mutiara Pantai Sumatra itu, Jumat (1/4).

Kepala Operasional Bandara Pinang Kampai, Sayed Yoesmas Syahputra, mengatakan penundaan penerbangan dilakukan untuk Pesawat Pelita Air yang membawa penumpang dari Kota Pekanbaru menuju Dumai. "Karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan lantaran jarak pandang yang masih berada di bawah 2.000 meter," kata Sayed.

Jadwal keberangkatan Pelita Air dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, idealnya pukul 08.30 WIB dan sampai di Bandara Pinang Kampai sekitar pukul 09.00 WIB. Diperkirakan pada pukul 10.00 WIB, kondisi cuaca sudah mulai membaik dan udara di atas Dumai layak dilintasi awak pesawat jenis fokker 100 yang dicarter pegawai PT Chevron Pasific Indonesia dan PT Pertamina tersebut.

Sayed menjelaskan, sebelumnya pesawat jenis fokker 100 ini diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 07.30 WIB menuju Pekanbaru. "Saat tiba di Pekanbaru, managemen penerbangan Pelita Air langsung kita minta untuk menunda keberangkatan menuju Dumai karena kondisi cuaca yang masih buruk dan belum layak dilintasi pesawat jenis Fokker," ujarnya.

Gangguan penerbangan kali ini merupakan gangguan pertama di pada 2011. Kepala Bidang Kehutanan di Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Dumai, Hadiono, mengatakan, hingga pagi ini kebakaran lahan masih terjadi di wilayah Kecamatan Medang Kampai. "Kami bersama pihak terkait lain juga masih terus berupaya melakukan pemadaman dengan dibantu beberapa unit mobil pemadam milik pemerintah juga PT Wilmar," katanya. (YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini